(Vibiznews – Indeks) – Gain yang terjadi selama 3 sesi berturut di bursa saham Korea Selatan terhenti pada perdagangan hari Rabu (17/2/2021), dimana indeks Kospi turun dari posisi tertinggi 3 pekan yang dicapai sesi sebelumnya. Pelemahan di Kospi mengikuti sentimen negatif bursa saham Asia yaitu kenaikan patokan imbal hasil obligasi AS.
Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik sejauh 1,33% di Asia, tertinggi dalam satu tahun. Kondisi ini memberikan kehati-hatian investor akan terjadinya kenaikan suku bunga, dikarenakan pemulihan global yang didorong oleh stimulus akan memicu kenaikan inflasi.
Sentimen terpukul lebih lanjut karena KDCA melaporkan 621 lebih banyak kasus baru COVID-19, tertinggi dalam lebih dari sebulan di tengah aturan pelonggaran jarak sosial dan liburan Tahun Baru Imlek.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 29,52 poin atau 0,93 persen pada posisi 3.133,73. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 5,04 poin atau 1,17% ke posisi 424.20, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 429.24 dan sempat turun ke posisi terendah di 421.77.
Saham-saham kapital besar yang tergerus profit taking hari ini seperti saham Samsung Electronics anjlok 2 persen, saham SK hynix merosot 1,89 persen, saham Samsung Biologics turun 1,26 persen, saham Celltrion turun 1,08 persen, saham LG Chem turun 2,15 persen dan saham Hyundai Motor, turun 1,62 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting