(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong kembali cetak gain lanjutan untuk 7 sesi berturut dan memperpanjang posisi rekor tertinggi 32 bulan pada perdagangan hari Rabu (17/2/2021). Indeks Hang Seng semakin kuat terangkat oleh optimisme investor atas pemulihan ekonomi global.
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS melonjak karena prospek pemulihan ekonomi lebih lanjut dan kemungkinan percepatan inflasi. Yield untuk tenor 10-tahun naik di atas 1,3% untuk pertama kalinya dalam satu tahun sementara tenor 30-tahun juga mencapai level tertinggi sejak Februari 2020.
Indeks harian Hang Seng ditutup naik 338 poin atau 1,10% menjadi 31.084,94, penutupan tertinggi sejak Juni 2018. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,60% menjadi 12.228,63. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021 bergerak positif dengan naik 278 poin atau 0,91% ke posisi 30975.
Secara sektoral hanya sektor utility saja yang masuk zona merah, penguatan sektor dipimpin oleh sektor energi dan teknologi dengan lonjakan 3,17% dan 1,88% masing-masing. Kekuatan sektor energi disupport rally saham CNOOC naik 3,67%, sedangkan Sinopec naik 5,1%.
Pencapaian tertinggi di Indeks Hang Seng adalah saham AAC Technologies, yang naik 7,11%, sedangkan kerugian terbesar adalah saham Mengniu Dairy, yang turun 2,42%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting