(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Rabu (17/2/2021) masih dijalur rally untuk 6 sesi berturut di tengah melemahnya perdagangan aset risiko. Pair mendapat kekuatan dari laju dolar AS ke posisi tertinggi sepekan oleh lonjakan imbal hasil obligasi AS ke posisi tertinggi 53 minggu.
Yen lanjut melemah terhadap safe haven dolar dikarenakan seruan Bank of Japan Haruhiko Kuroda membela kebijakan moneter ultra-longgar. Sentimen ini menghiraukan 2 rilis data ekonomi yang optimis, yaitu ekspor dari Jepang naik 6,4 persen tahun-ke-tahun menjadi JPY 5,78 triliun pada Januari 2021, dibandingkan dengan ekspektasi pasar kenaikan 2,0 persen. Itu yang kedua.
Selain itu ada juga rilis data pesanan mesin inti di Jepang, yang tidak termasuk untuk kapal dan dari perusahaan tenaga listrik, naik 5,2 persen bulan ke bulan di Desember 2020 setelah naik 1,5 persen di bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan ekspektasi pasar turun 6,2 persen.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di awal pasar uang Asia setelah rebound sesi sebelumnya. Dolar AS menguat oleh lonjakan imbal hasil obligasi ke posisi tertinggi 53 minggu oleh kekuatan data ekonomi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 106.21 sedang naik mendekati posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun kembali ke posisi pivot sebelum meluncur ke posisi S1 dan juga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
107.23 | 106.65 | 106.34 | 105.75 | 105.44 | 104.86 | 104.55 |
Buy Avg | 105.49 | Sell Avg | 105.57 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting