(Vibiznews – Indeks) – Mayoritas saham di bursa Jepang masih alami koreksi lanjutan pada perdagangan hari Kamis (18/2/2021) dengan indeks Nikkei ditutup melemah moderat. Nikkei tertekan oleh profit taking investor setelah rally di posisi rekor tertinggi 30 tahun, ditambah dengan posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS.
Sentimen investor di pasar Asia melemah oleh kekhawatiran terjadinya lonjakan inflasi pasca penguatan ekonomi AS yang terlihat dari beberapa data terakhir seperti data ritel sales yang melonjak tinggi. Namun dibatasi oleh berita Jepang memperluas vaksinasi COVID-19 di luar wilayah metropolitan Tokyo pada Kamis, dengan petugas kesehatan akan diinokulasi di 100 rumah sakit di seluruh negeri pada minggu depan.
Gubernur Bank of Japan juga mengatakan hari ini bahwa bank sentral akan melakukan peninjauan atas alat kebijakannya pada bulan Maret untuk memastikan dapat mempertahankan pengaturan moneter yang sangat longgar untuk jangka waktu yang lama.

Indeks harian Nikkei ditutup turun 56,1 poin atau 0,19% ke posisi 30236,09. Demikian untuk indeks Topix turun 1% menjadi 1.941,91. Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021 bergerak turun 170 poin atau 0,56% menjadi 30230.
Saham yang paling tertekan di Nikkei hari ini yaitu saham Mazda Motor yang anjlok 6,28%, diikuti oleh saham Hino Motors turun 5,43%, dan saham Screen Holdings turun 5,26%. Namun terdapat lonjakan saham yang membatasi pelemahan Nikkei yaitu saham produsen pakaian Fast Retailing melonjak 4,58% diikuti oleh saham Chugai Pharmaceutical yang naik 2,17%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting