(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (1/3/2021) yang sempat mencapai posisi resisten kuat harian, terkoreksi ke posisi awal sesi oleh kekuatan dolar AS dan turunnya data mortgage Inggris. Pair bergerak bullish sejak sesi Asia oleh turunnya imbal hasil obligasi lokal.
Data jumlah persetujuan hipotek untuk pembelian rumah di Inggris menurun menjadi 99,0 ribu pada periode bulan Januari 2021, sedikit turun dari 102,8 ribu pada bulan sebelumnya tetapi masih di atas ekspektasi pasar 96 ribu.
Namun terdapat penguat sentimen dari rilis data PMI manufaktur Inggris yang naik moderat ke 55,1 poin periode bulan Februari dari 54,9 periode bulan sebelumnya. Data tersebut juga lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan 54,9.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang melayang di pasar uang Eropa setelah setelah naik kuat akhir pekan lalu; namun mulai terkoreksi oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko dan turunnya posisi imbal hasil obligasi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD menguat, dan kini pair berada di posisi 1.3951 yang turun ke posisi awal di 1.3929, jika tembus akan turun ke support kuat di 1.3869 – 1.3842. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair mendaki kembali ke posisi 1.3998 sebelum mencapai resisten kuatnya di 1.4005 – 1.4057.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
