(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Senin (1/3/2021) terkoreksi dari rally 4 sesi berturut dan bergerak bearish di tengah sedang kuatnya perdagangan bursa saham global. Pair melemah oleh retreat kekuatan dolar AS serta bangkitnya yen merespon data PMI manufaktur Jepang yang naik ke level ekspansif.
Data PMI Manufaktur au Jibun Bank Jepang naik lebih tinggi menjadi 51,4 pada bulan Februari 2021, naik dari perkiraan awal 50,6 dan data periode bulan sebelumnya di 49,8, menandai bulan pertama ekspansi aktivitas pabrik sejak April 2019 dan tercepat sejak Desember 2018.
Namun perdagangan aset risiko berpotensi menguat oleh berita Paket stimulus fiskal AS sebesar $1,9 triliun sudah disahkan DPR AS pada dini hari Sabtu, sekarang tinggal keputusan vooting di Senat. Sebelumnya perdagangan risiko tertekan oleh rilis data PMI manufaktur dan non manufaktur China menurun dari periode bulan sebelumnya.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak retreat di awal pasar uang Asia setelah gain 2 sesi berturut sebelumnya. Dolar AS tertekan oleh sinyal kuatnya perdagangan aset risiko setelah paket stimulus fiskal AS sudah disetujui oleh DPR AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 106.42 sedang naik mendekati posisi 106.57 sebelum mendaki ke R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah lagi, pair akan turun mendekati posisi pivot sebelum meluncur ke S1 dan juga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
107.72 | 107.20 | 106.87 | 106.35 | 106.02 | 105.51 | 105.18 |
Buy Avg | 106.68 | Sell Avg | 106.15 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting