(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong pada perdagangan hari Selasa (2/3/2021) ditutup lebih rendah dari sesi sebelumnya setelah seorang pejabat senior regulator China memperingatkan risiko penggelembungan aset di pasar luar negeri setelah aksi jual pasar obligasi baru-baru ini.
Pemerintah Beijing sedang mempelajari langkah-langkah yang efektif untuk mengelola arus masuk modal untuk mencegah turbulensi pasar domestik. Namun berita tersebut dibatasi oleh Hang Seng Indexes Co Ltd yang mengatakan akan meningkatkan jumlah konstituen Hang Seng menjadi sebanyak 80 pada pertengahan 2022.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 356,71 poin atau 1,21% menjadi 29.095,86. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,81% menjadi 11.361,35. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021 bergerak negatif dengan turun 325 poin atau 1,11% ke posisi 28929.
Secara sektoral bergerak di zona negatif, dimana pelemahan sektor dipimpin oleh sektor manufaktur dan energi dengan anjlok 3,56% dan 2,30% masing-masing. Sektor yang melemah yaitu sektor properti dan utilitas. Saham sektor energi yang terpukul seperti saham CNOOC turun 3,39% dan saham Petro China turun 3,10%. Saham manufaktur yang tertekan yaitu saham Mengniu Dairy dengan anjlok 4,18%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
