(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng akhir pekan lalu ditutup anjlok 1093,96 poin atau 3,6% menjadi 28.980,21. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 4,0% menjadi 11.247,21. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021 bergerak positif dengan anjlok 1001 poin atau 3,24% ke posisi 28959.
Investor China daratan melakukan tekanan jual cukup besar dengan net sell HK$ 3,1 miliar ($399,68 juta) saham Hong Kong melalui Stock Connect pada hari ini menurut data Refinitiv. Yang menambah tekanan adalah kekhawatiran atas hubungan perdagangan China-AS, Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan mengumumkan dalam pidato anggaran tahunannya bahwa bea Materai akan naik menjadi 0,13% dari nilai transaksi dari 0,1% saat ini pada 1 Agustus.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan rebound kuat dengan semua indeks utama menguat signifikan oleh lonjakan data PMI manufaktur AS. Namun harga minyak mentah WTI jatuh ke sekitar $60 per barel karena penguatan dolar AS dan data manufaktur yang mengecewakan dari China.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan rebound. Dan awal sesi akan akan naik ke posisi 29450, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 28980, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
30140 | 29758 | 29506 | 29124 | 28872 | 28490 | 28238 |
Buy Avg | 29450 | Sell Avg | 28885 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting