(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei akhir pekan lalu ditutup anjlok 1.202,26 poin atau 3,99% menjadi 28966,06, namun secara bulanan naik 1,83%. Demikian untuk indeks Topix turun 3,21% menjadi 1.864,49. Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021 bergerak turun 940 poin atau 3,11% menjadi 29250.
Lonjakan imbal hasil obligasi AS memberikan kekhawatiran investor akan potensi kenaikan suku bunga Fed, sehingga memberikan tekanan terhadap aset risiko. Sentimen juga terbebani oleh laporan penjualan ritel di Jepang turun 2,4% yoy di bulan Januari setelah penurunan 0,2% yang pada Desember, sementara itu perumahan baru turun 3,1% di bulan tersebut, paling tidak dalam 19 bulan.

Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street awal pekan rebound kuat dengan semua indeks utama menguat signifikan oleh lonjakan data PMI manufaktur AS. Namun harga minyak mentah WTI jatuh ke sekitar $60 per barel karena penguatan dolar AS dan data manufaktur yang mengecewakan dari China.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini melemah. Dan awal sesi akan akan mendaki menuju 30040, jika tembus naik ke R1 hingga R2. Namun jika terkoreksi kembali, akan turun ke pivot dan jika tembus akan meluncur ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 30531 | 30230 | 30066 | 29766 | 29601 | 29301 | 29136 |
| Buy Avg | 30020 | Sell Avg | 29630 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


