(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia Jumat (5/3/2021) bergerak lemah masuki hari ketiga berturut di tengah pergerakan kuat dolar AS serta lemahnya sentimen perdagangan aset risiko. Kekuatan rilis data ekonomi Australia yang terakhir tidak bertahan memberikan tenaga bagi pair.
Indeks Kinerja Layanan Australia Grup Industri Australia melonjak menjadi 58,8 pada Februari 2021 dari 54,3 di bulan sebelumnya. Itu adalah data tertinggi sejak Juni 2018, menyoroti efektivitas langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Sebelumnya Australia mencatat surplus perdagangan terbesar dalam sejarah, karena ekspor melonjak 6 persen ke level tertinggi sepuluh bulan, sementara impor turun 2 persen ke level terendah tiga bulan di tengah meningkatnya permintaan global karena lebih banyak negara membuka kembali ekonomi mereka setelah pelonggaran dari penguncian COVID-19, sementara itu penjualan ritel naik 0,5% bulan ke bulan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di awal pasar uang Asia setelah rebound sesi sebelumnya. Dolar AS terangkat karena imbal hasil Treasury meningkat merespon pidato Jerome Powell, dimana pemulihan pasar tenaga kerja akan dipercepat dalam beberapa bulan mendatang. Powell juga mengatakan setiap perubahan dalam QE Fed akan membutuhkan kemajuan aktual menuju tujuan tersebut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD bergerak lemah, pair yang kini berada pada posisi 0.7705 sedang koreksi ke 0.7692 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan mendaki ke pivot sebelum mendekati R1 dan juga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.78994 | 0.7854 | 0.7787 | 0.7747 | 0.7681 | 0.7640 | 0.7574 |
| Buy Avg | 0.7780 | Sell Avg | 0.7698 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



