(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 39,5 poin atau 1,28 persen menjadi ditutup pada 3043,49. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 6,10 poin atau 1,45% ke posisi 414.17, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 419.34 dan sempat turun ke posisi terendah di 411.28.
Sentimen investor tertekan kekhawatiran peningkatan imbal hasil Treasury AS serta anjloknya perdagangan bursa saham AS semalam. Sentimen juga diperberat oleh laporan Bank of Korea menunjukkan produk domestik bruto negara itu tahun 2020 mengalami kontraksi 1% dari 2019, kontraksi tahunan pertama sejak 1998.

Sebagai penggerak pasar hari ini, tekanan jual masih berlanjut di bursa saham Wall Street merespon pidato Jerome Powell. Dow Jones dan S&P 500 merosot ke level penutupan terendah dalam sebulan, sementara itu Nasdaq jatuh ke level penutupan terendah dua bulan. Namun harga minyak mentah berjangka melonjak $2,55 per barel setelah OPEC dan sekutunya setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 terkoreksi, awal sesi akan akan turun ke posisi 411.25 dan jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks naik menuju posisi 418,90 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 426.64 | 422.99 | 418.58 | 414.93 | 410.52 | 406.87 | 402.46 |
| Buy Avg | 419.38 | Sell Avg | 411.02 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



