Bursa Saham Hong Kong Semakin Terperosok Khawatirkan Ekonomi China

286

(Vibiznews – Indeks) – Bursa Hong Kong kembali alami tekanan jual sahamnya  pada perdagangan hari Senin (8/3/2021) dengan indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah 5 pekan. Sentimen investor semakin tertekan dengan disahkannya paket stimulus AS senilai $1,9 triliun oleh Senat AS, yang meningkatkan kekhawatiran inflasi.

Sementara itu target pertumbuhan ekonomi yang rendah di China mendorong kekhawatiran kebijakan yang lebih ketat untuk mengendalikan valuasi yang tinggi. Pemerintah China pada hari Jumat menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahunan yang sederhana, di atas 6%, yang jauh di bawah ekspektasi   pertumbuhan  8% tahun ini.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks harian Hang Seng ditutup turun 557,46 poin atau 1,92% menjadi 28.540,83, terendah sejak 1 Februari. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2,46% menjadi 11.014,79.  Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021  bergerak negatif dengan turun 414  poin atau 1,43%  ke posisi 28478.

Secara sektoral mayoritas saham melemah kecuali sektor energi dan utilitas yang ditutup menguat 1,83% dan 0,85% masing-masing. Untuk pelemahan sektor dipimpin oleh sektor industri  dan teknologi dengan anjlok  5,62% dan 5,91% masing-masing. Saham yang paling merugi di Hang Seng hari ini yaitu saham Geely Automobile dan saham Sunny Optical Technology Group Co Ltd yang anjlok 9,85% dan 7,11% masing-masing.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here