(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan terperosok di bawah ambang 3.000 poin pada hari perdagangan hari Senin (8/3/2021), dengan indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 2 bulan. Tekanan jual yang cukup kuat di Kospi dipicu oleh membaiknya data ekonomi China dan rally imbal hasil obligasi AS.
Sentimen diatas memicu kekhawatiran baru atas meningkatnya tekanan inflasi, kemudian Kospi semakain tertekan oleh posisi kenaikan imbal hasil obigasi lokal 10-tahun di posisi tertinggi 24-bulan di 1,994% sedangkan suku yield obligasi AS untuk 10-tahun naik ke tertinggi 13-bulan di 1,585%.
Berita lainnya KDCA melaporkan adanya penambahan 346 kasus baru COVID-19 pada hari Senin. Dalam berita lain, pemerintah Seoul telah meluncurkan rencana anggaran tambahan sekitar KRW 15 triliun untuk mendukung usaha kecil yang terkena pandemi,
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 30,15 poin atau 1% menjadi 2.996,11 , terendah sejak 4 Januari. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 3,66 poin atau 0,89% ke posisi 408.34, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 416.37 dan sempat turun ke posisi terendah di 407.60.
Saham-saham penggerak pasar di Kospi kembali tertekan seperti saham Samsung Electronics merosot 0,12 persen , saham SK hynix merosot 3,21 persen, saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem anjlok 1,55 persen, saham pembuat baterai isi ulang Samsung SDI merosot 3,13 persen serta saham Hyundai Motor turun 1,91 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
