(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Senin (8/3/2021) bergerak konsolidasi dari posisi tertinggi 9 bulan pekan lalu dan performa mingguan terkuat sejak Mei 2020. Namun pair yang berada di area overbought masih berpotensi perpanjang posisinya meskipun indeks dolar terpantau retreat dari puncak tertinggi 14 pekan.
Pair berpotensi mendaki posisi resistennya merespon pertimbangan dasar dari ekonomi AS yang optimis setelah data NFP pekan lalu meningkat dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi. Namun laju pair dibayangi oleh disahkannya paket stimulus $1,9 triliun oleh Senat AS akhir pekan lalu.
Fundamental yen masih lemah setelah Perdana Menteri Suga Yoshihide sedang mengumumkan untuk memperpanjang keadaan darurat virus corona di wilayah Tokyo selama sekitar dua minggu karena kekhawatiran bahwa infeksi belum cukup menurun.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak retreat di awal pasar uang Asia setelah rally 3 sesi berturtu. Dolar AS terkoreksi sebagai aset safe haven merespon disahkannya paket stimulus fiskal AS $1,9 triliun hari Sabtu lalu oleh Senat AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 108.40 sedang turun ke pivot sebelum meluncur ke S1 dan juga S2. Namun jika berbalik arah, pair akan naik ke posisi 108.46 sebelum posisi R1 dan juga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
109.56 | 109.10 | 108.73 | 108.27 | 107.91 | 107.44 | 107.08 |
Buy Avg | 108.57 | Sell Avg | 108.00 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting