Kospi 9 Maret Semakin Merosot, Terendah 5 Pekan oleh Kekhawatiran Inflasi

454
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan  kembali merosot untuk sesi keempat berturut-turut pada perdagangan hari Selasa (9/3/2021) di tengah meningkatnya kekhawatiran atas inflasi pasca pemulihan ekonomi global. Indeks Kospi ditutup anjlok ke posisi terendah 5 pekan meski posisi imbal hasil obligasi lokal dan AS sedang terkoreksi.

Wakil Menteri Keuangan Kim Yong-beom mencatat selama pertemuan makroekonomi bahwa lonjakan imbal hasil baru-baru ini, jika berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan harga aset. Karenanya  pemerintah akan memantau masalah ini dengan cermat dan melakukan tindakan penanggulangan.

Tekanan jual saham juga bertambah oleh laporan meningkatnya kasus covid-19 di Korea Selatan, KDCA melaporkan  446  kasus baru hari Selasa dengan infeksi cluster yang terus berlanjut dan peningkatan aktivitas di luar ruangan dikhawatirkan dapat memicu lonjakan infeksi virus lagi.

 

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup 14,83 poin atau 0,49% menjadi 2981,28, terendah sejak 29 Januari.  Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 2,55 poin atau 0,62% ke posisi 405.79, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 408.83 dan sempat turun ke posisi terendah di  399.37.

Secara sektoral, saham keuangan dan asuransi berkinerja baik, sementara saham kimia dan teknologi masih lemah. Mayoritas saham penggerak Kospi masih melemah seperti saham  Samsung Electronics turun 0,73 persen, saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem merosot 3,26 persen  dan pembuat baterai isi ulang Samsung SDI merosot 2,15 persen.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here