(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sesi sebelumnya ditutup turun 557,46 poin atau 1,92% menjadi 28.540,83, terendah sejak 1 Februari. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 2,46% menjadi 11.014,79. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021 bergerak negatif dengan turun 414 poin atau 1,43% ke posisi 28478.
Sentimen investor semakin tertekan dengan disahkannya paket stimulus AS senilai $1,9 triliun oleh Senat AS, yang meningkatkan kekhawatiran inflasi. Sementara itu target pertumbuhan ekonomi yang rendah di China mendorong kekhawatiran kebijakan yang lebih ketat untuk mengendalikan valuasi yang tinggi.

Sebagai penggerak pasar hari ini: bursa saham Wall Street awal pekan ditutup mixed dengan hanya Dow Jones capai posisi rekor tertinggi. Namun harga minyak mentah WTI turun 2% menjadi sekitar $64,8 per barel setelah menyentuh $67,9 pada awal sesi, level tertinggi sejak Oktober 2018, karena para investor mengabaikan laporan serangan terhadap fasilitas Arab Saudi oleh pasukan Houthi Yaman.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan rebound. Dan awal sesi akan naik ke posisi 28790, jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 28310, dan jika tembus akan lanjut ke S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 30120 | 29730 | 29104 | 28715 | 28089 | 27700 | 27074 |
| Buy Avg | 28860 | Sell Avg | 28296 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



