(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei perdagangan sesi sebelumnya ditutup turun 121,07 poin atau 0,42% menjadi 28743,25, terendah sejak 4 Februri. Demikian untuk indeks Topix turun tipis 0,14% menjadi 1.893,58. Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021 bergerak flat atau 0,00% menjadi 28760.
Indeks Nikkei tertekan karena rally lanjutan imbal hasil obligasi AS. Posisi imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke tertinggi 13-bulan 1,585%, sehingga melemahkan minat perdagangan aset berisiko. Imbal hasil lokal 10-tahun tetap di 0,123%. Sentimen juga diperlemah oleh vaksinasi COVID-19 Jepang yang terhambat oleh kurangnya pasokan dan kekurangan jarum suntik.

Sebagai penggerak pasar hari ini: bursa saham Wall Street awal pekan ditutup mixed dengan hanya Dow Jones capai posisi rekor tertinggi. Namun harga minyak mentah WTI turun 2% menjadi sekitar $64,8 per barel setelah menyentuh $67,9 pada awal sesi, level tertinggi sejak Oktober 2018, karena para investor mengabaikan laporan serangan terhadap fasilitas Arab Saudi oleh pasukan Houthi Yaman.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini melemah. Dan awal sesi akan turun ke 28580 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah akan mendaki menuju 28970, dan jika tembus naik ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 30257 | 29863 | 29344 | 28950 | 28430 | 28037 | 27518 |
| Buy Avg | 29080 | Sell Avg | 28510 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



