(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Rabu (10/3/2021) masih di jalur bullish setelah sesi sebelumnya terkoreksi di tengah lemahnya sentimen perdagangan aset risiko yang mengangkat posisi dolar AS terhadap beberapa rival utamanya. Posisi fundamental yen lebih lemah dari dolar AS, sehingga safe haven yen kembali tertekan di posisi terendah 9 bulan.
Imbal hasil obligasi AS-10 tahun tetap mendekati tertinggi 13-bulan 1,54%, sementara itu yield obligasi lokal 10-tahun menguat dan berada di 0,126% karena Deputi Gubernur Bank of Japan Masayoshi Amamiya mengatakan baru-baru ini bahwa imbal hasil obligasi harus diizinkan untuk bergerak lebih selama itu tidak mengurangi efek pelonggaran moneter.
Pernyataan tersebut sinyal yang menunjukkan bahwa langkah-langkah untuk menghidupkan kembali pasar yang baru lahir akan dibahas pada tinjauan kebijakan minggu depan. BoJ dijadwalkan untuk menyelesaikan tinjauan kebijakan minggu depan untuk membuat pelonggaran moneter berkelanjutan dalam jangka panjang, mengingat inflasi tampaknya akan tetap di bawah target 2%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang merangkak naik di pasar uang Eropa setelah terkoreksi tajam di sesi global sebelumnya; sempat tertekan dengan turunnya permintaan safe haven oleh melemahnya yields obligasi Treasury AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan menguat, dan kini pair berada di posisi 108.80 yang naik mendekati resisten kuat di 108.94 – 109.20. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan turun kembali ke posisi 108.45, dan jika tembus meluncur support kuat di 108.17 -107.80.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting