(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sesi sebelumnya ditutup turun 14,83 poin atau 0,49% menjadi 2981,28, terendah sejak 29 Januari. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 2,55 poin atau 0,62% ke posisi 405.79, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 408.83 dan sempat turun ke posisi terendah di 399.37.
Indeks Kospi ditutup anjlok ke posisi terendah 5 pekan meski posisi imbal hasil obligasi lokal dan AS sedang terkoreksi. Tekanan jual saham bertambah oleh laporan meningkatnya kasus covid-19 di Korea Selatan, KDCA melaporkan 446 kasus baru hari Selasa.
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn2-300x176.jpg)
Sebagai penggerak pasar hari ini: terjadi lonjakan pada saham teknologi di bursa Wall Street dengan Nasdaq cetak gain terbesar sejak November 2020. Namun harga minyak mentah WTI turun lebih dari 1% diperdagangkan sekitar $64,3 per barel, di tengah meredanya kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Arab Saudi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi akan naik menuju posisi 411,30 dan jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks akan turun ke posisi pivot dan jika tembus turun ke posisi S2 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
418.25 | 413.19 | 409.49 | 404.43 | 400.73 | 395.67 | 391.97 |
Buy Avg | 411.38 | Sell Avg | 400.92 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting