(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan menghentikan 5 sesi kerugian berturut-turut pada perdagangan hari Kamis (10/3/2021), dengan indeks Kospi bangkit dari posisi terendah 2 bulan oleh support net buy investor asing. Sentimen juga terangkat oleh turunnya imbal hasil obligasi jangka panjang lokal dan luar negeri.
Imbal hasil obligasi 10-tahun AS menetap di 1,525% setelah data inflasi AS sejalan dengan ekspektasi pasar, meningkat ke tertinggi tahunan 1,7%, yang menenangkan kekhawatiran investor atas inflasi yang cepat pasca-pandemi. Sementara itu imbal hasil obligasi lokal 10-tahun juga mereda. dari tertinggi 2 tahun menjadi 1,993%.
Selain itu KDCA melaporkan penambahan 465 lebih banyak kasus baru COVID-19 di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi kebangkitan kembali serentetan infeksi cluster dan peningkatan kasus yang tidak dapat dilacak membuat otoritas kesehatan gelisah
![](https://www.vibiznews.com/wp-content/uploads/2021/02/telegramvbn2-300x176.jpg)
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 55,58 poin atau 1,88% menjadi 3.013,7. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 7,54 poin atau 1,57% ke posisi 411.02, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 413.24 dan sempat turun ke posisi terendah di 404.36.
Secara sektoral, saham kimia, bio, dan teknologi mengalami kenaikan tajam setelah alami penurunan selama seminggu seperti saham LG Chem melonjak 5,39 persen , saham pembuat baterai isi ulang Samsung SDI melonjak 8,02 persen dan saham Samsung Biologics naik 4,38 persen.
Untuk saham penggerak pasar juga rebound seperti saham Samsung Electronics naik 1,36 persen , saham SK hynix naik 3,01 persen, saham Hyundai Motor naik 0,44 persen dan saham operator portal internet Naver meningkat 0,4 persen dan saham Kakao melonjak 4,13 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting