(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD perdagangan sesi Eropa hari Kamis (11/3/2021) bergerak di jalur gain melanjutkan penguatan 2 sesi berturut sebelumnya dengan menembus posisi resisten kuat harian oleh optimisnya sentimen perdagangan aset risiko yang melemahkan posisi dolar AS sebagai safe haven. Pair bergerak naik ke posisi tertinggi sepekan setelah awal pekan masih berada di posisi terendah 6 pekan.
Aussie juga diperkuat oleh penurunan imbal hasil obligasi lokal, dimana yield obligasi 10-tahun turun menjadi 1,664% sementara yield obligasi 10-tahun AS menetap di 1,525% setelah data inflasi AS sejalan dengan ekspektasi pasar di bulan Februari dan pengesahan RUU paket stimulus fiskal $1,9 triliun.
Kemarin, Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe menolak ekspektasi pasar dari kenaikan awal suku bunga, bersikeras tidak akan menaikkan tingkat suku bunga terendah 0,1 persen sampai tingkat pengangguran turun cukup jauh untuk menghasilkan upah yang lebih tinggi.
Untuk rilis data ekonomi lokal hari ini, ekspektasi tingkat inflasi naik ke level tertinggi 11-bulan di 4,10% mom di bulan Maret, sementara data penjualan rumah baru turun 69,4% dibandingkan periode yang sama.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang melemah di pasar uang Eropa setelah terkoreksi 2 sesi berturut sebelumnya; tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko yang merespon pengesahan RUU paket stimulus fiskal $1,9 triliun dan kuatnya data ekonomi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan menguat, dan kini pair berada di posisi 0.7770 yang terus mendaki mendekati resisten lemahnya di 0.7793 – 0.7820. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan turun kembali ke posisi pivot di 0.7715, jika tembus akan meluncur ke support kuat di 0.7686 – 0.7650.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting