Nikkei 11 Maret Bangkit dari Terendah 5 Pekan oleh Turunnya Yield Obligasi Jepang

429
nikkei

(Vibiznews – Indeks) –  Perdagangan bursa saham Jepang  hari Kamis (11/3/2021) mendapat keuntungan dari aksi bargain hunting, sehingga membuat indeks Nikkei meninggalkan posisi terendah 5 pekan sebelumnya. Nikkei mendapat kekuatan dari sentimen positif pasar global yang hijaukan bursa saham.

Sentimen investor terangkat oleh optimisme atas ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang kuat setelah DPR  meloloskan RUU paket bantuan virus corona senilai US$1,9 triliun yang telah disetujui Senat AS akhir pekan lalu. Selain imbal hasil obligasi lokal 10-tahun di posisi terendah 3 minggu 0,101% dengan posisi imbal hasil obligasi 10-tahun AS stabil di 1,52%, menenangkan kekhawatiran investor atas inflasi pasca pandemi.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Jepang umumkan bahwa 345 orang di 21 dari 47 prefektur negara itu ditemukan telah terinfeksi varian virus corona baru. Untuk data ekonomi yang dirilis, harga produsen turun 0,7% tahunan di bulan Februari, turun lebih lambat di bulan Februari untuk bulan ketiga berturut-turut.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup naik 175,08 poin atau 0,6% menjadi 29211,64.  Demikian untuk indeks Topix naik tipis 0,27% menjadi 1.924,92. Demikian untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2021 bergerak positif dengan naik 250 poin  atau 0,86% menjadi 29230.

Saham perusahaan perkapalan melonjak, menjadi saham top gainers di Nikkei, seperti saham  Kawasaki Kisen melonjak 12,71%, saham Mitsui OSK Lines naik 7,45% dan saham Nippon Yusen naik 7,3%. Kemudian saham Shinsei Bank melonjak 5,46% setelah laporan bahwa bank tersebut mengakuisisi 10% saham di kartu kredit Australia dan perusahaan pembiayaan konsumen Latitude Financial Group.

Saham yang paling banyak menguat di antara 30 saham Topix adalah saham Recruit Holdings yang naik 2,74%, dan diikuti oleh saham Nidec yang naik 1,72%. Saham yang  buruk di antara Topix  adalah saham Murata Manufacturing, kemudian diikuti oleh saham Keyence Corp kehilangan 2,73%.

 Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here