(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (10/3/2021) bergerak bearish hingga menembus posisi support kuat hariannya setelah rally 4 hari berturut. Pair tertekan oleh laju kekuatan dolar AS merespon naiknya kembali yield obligasi AS 10-tahun. Selain itu investor mencerna data PDB bulanan Inggris berkontraksi kurang dari perkiraan pada Januari.
Produk domestik bruto Inggris menyusut 1,7 persen dalam tiga bulan hingga Januari 2021, periode kontraksi pertama sejak Mei-Juli tetapi lebih baik dari ekspektasi pasar yang mengalami kontraksi 2,5 persen. Pada bulan Januari saja, PDB turun 2,9 persen, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 4,9 persen, karena lockdown nasional.
Posisi imbal hasil obligasi AS 10-Tahun naik kembali dan mencapai posisi 1,61% pada hari Jumat, kembali mendekati level yang tidak terlihat dalam lebih dari satu tahun, di tengah prospek pemulihan ekonomi yang kuat dan kekhawatiran inflasi yang baru.
Posisi poundsterling baru-baru ini didukung oleh harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat di Inggris karena keberhasilan berkelanjutan dari program vaksinasi ditambah dengan paket stimulus fiskal dan moneter yang masif. Gubernur Bank of England Andrew Bailey juga menegaskan pada hari Senin bahwa keputusan bank sentral untuk meminta bank membuat persiapan dalam enam bulan ke depan, jika perlu menggunakan suku bunga negatif untuk memberikan dukungan lebih lanjut.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang rebound kuat di pasar uang Eropa setelah terkoreksi tajam 3 hari; bangkit dari 1 minggu terendahnya dengan kembali merangkak naiknya yields obligasi Treasury AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, dan kini pair berada di posisi 1.3908 yang turun ke posisi support lemahnya di 1.3897 – 1.3857. Namun jika terkoreksi, pair mendaki kembali ke posisi 1.4004 sebelum naik ke posisi resisten kuat di 1.4017 – 1.4035.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting