(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Jumat (10/3/2021) bergerak kuat mendekati resisten kuat harian dengan penguatan sentimen perdagangan aset risiko. Selain itu secara indeks, posisi dolar AS bergerak bullish setelah 3 sesi berturut alami tekanan jual.
Kekuatan yen terkoreksi merespon adanya berita bahwa Bank of Japan (BOJ) akan menurunkan target Exchange Traded Fund (ETF) sebesar enam triliun yen, serta memperluas kisaran target imbal hasil Obligasi Gubernur Jepang (JGB). Selain itu Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan kenaikan berkelanjutan dalam jumlah kasus baru COVID-19 di Tokyo.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak bullish di awal pasar uang Asia setelah terkoreksi dari 3 sesi sebelumnya. Dolar AS dibuka menguat merespon kenaikan yield obligasi merespon rencana penandatanganan paket stimulus AS oleh Presiden AS yang diperkirakan bernilai US$2,5 triliun.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 108.60 sedang naik ke posisi R1, jika tembus lanjut ke posisi R2 dan juga R3. Namun jika berbalik arah, pair akan turun kembali mendekati pivot sebelum meluncur ke S1 dan juga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
109.20 | 109.00 | 108.75 | 108.54 | 108.28 | 108.09 | 107.83 |
Buy Avg | 108.63 | Sell Avg | 108.35 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting