(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sesi sebelumnya ditutup naik 55,58 poin atau 1,88% menjadi 3.013,7. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 7,54 poin atau 1,57% ke posisi 411.02, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 413.24 dan sempat turun ke posisi terendah di 404.36.
Indeks Kospi bangkit dari posisi terendah 2 bulan oleh support net buy investor asing. Sentimen juga terangkat oleh turunnya imbal hasil obligasi jangka panjang lokal dan luar negeri. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS menetap di 1,525% setelah data inflasi AS sejalan dengan ekspektasi pasar, meningkat ke tertinggi tahunan 1,7%, yang menenangkan kekhawatiran investor atas inflasi yang cepat pasca-pandemi.
Sebagai penggerak pasar hari ini: bursa saham Wall Street kembali memperpanjang rekor tertingginya yang baru dengan saham teknologi paling bergerak kuat. Demikian harga minyak mentah memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua dengan harga minyak WTI di atas $65 per barel didukung oleh prospek permintaan bahan bakar yang lebih cerah dan penurunan produksi OPEC +.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi akan naik menuju posisi 415,00 dan jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks akan turun ke posisi 406.45 dan jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
423.60 | 418.42 | 414.70 | 409.54 | 405.85 | 400.66 | 396.96 |
Buy Avg | 417.85 | Sell Avg | 406.12 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting