(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (15/3/2021) bergerak bullish mendekati posisi resisten kuat hariannya setelah koreksi akhir pekan lalu. Pair bergerak naik merespon turunnya posisi yield obligasi Inggris dan juga yield obligasi AS.
Terpantau posisi imbal hasil obligasi Inggris turun ke posisi 0,82% sedangkan yield treasury AS 10-tahun sedang bergerak turun ke posisi 1,62% dari posisi sebelumnya di 1,63% tertinggi 1 tahun.
Posisi poundsterling baru-baru ini didukung oleh harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat di Inggris karena keberhasilan berkelanjutan dari program vaksinasi ditambah dengan paket stimulus fiskal dan moneter yang masif.
Sementara itu, investor sedang menunggu hasil pertemuan kebijakan moneter Bank of England yang akan dirilis Kamis di mana para pejabat diharapkan memberikan sinyal peningkatan pembelian obligasi bank sentral mulai Mei.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih bergerak kuat di pasar uang Eropa setelah rebound di sesi global sebelumnya oleh naiknya lagi yields obligasi Treasury AS pada sesi Asia. Namun yield obligasi AS sedang turun yang dapat memicu koreksi dolar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD rebound, dan kini pair berada di posisi 1.3925 yang berusaha mendaki ke posisi resisten kuat di 1.3994 – 1.4025. Namun jika terkoreksi, pair turun kembali ke posisi 1.3895 sebelum ke support kuat di 1.3857 – 1.3815.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



