(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan terkoreksi oleh profit taking pada perdagangan hari Senin (15/3/2021) setelah alami kenaikan mingguan pada perdagangan pekan lalu. Indeks Kospi turun dari posisi tertinggi sepekan merespon naiknya kembali imbal hasil obligasi Korea Selatan dan juga AS.
Imbal hasil lokal 10-tahun melonjak ke tertinggi 28-bulan di 2,162% sementara imbal hasil obligasi 10-tahun AS terangkat kembali ke posisi tertinggi 13-bulan di 1,635%. Menteri Keuangan Hong Nam-ki mengatakan bahwa bank sentral akan meningkatkan upaya untuk meredakan volatilitas pasar valuta asing dan aliran modal asing karena kenaikan imbal hasil obligasi AS meningkatkan fluktuasi pasar.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup tergelincir 8,68 poin atau 0,28% menjadi 3.045,71. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 1,95 poin atau 0,47% ke posisi 414.18, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 417.69 dan sempat turun ke posisi terendah di 413.31.
Secara sektoral, hanya saham produsen mobil dan baja yang berkinerja baik seperti saham KIA melonjak naik 3,62 persen dan saham raksasa perusahaan baja Posco naik 2,38%. Untuk saham penggerak pasar alami koreksi seperti saham Samsung Electronics kehilangan 1,21 persen, saham SK hynix turun 2,5 persen, saham Samsung Biologics turun 1,08 persen dan saham Celltrion merosot 2,69 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



