(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (16/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak masuki area resisten setelah bergerak lemah sepanjang sesi Asia melanjutkan trend penurunan perdagangan hari sebelumnya. Pair berusaha rebound oleh pergerakan dolar AS yang terbatas merespon penurunan yield treasury.
Sentimen terangkat oleh laporan data ekonomi yang menggembirakan yaitu kenaikan data sentimen ekonomi Jerman dan kawasan Euro. Indikator ZEW Sentimen Ekonomi untuk Jerman naik 5,4 poin dari bulan sebelumnya menjadi 76,6 di bulan Maret, tidak jauh dari tertinggi 20 tahun di bulan September di 77,4 dan sedikit di atas ekspektasi pasar di 74,0. Demikian juga dengan data indikator ZEW Sentimen Ekonomi untuk Kawasan Euro naik 4,4 poin menjadi 74 pada Maret 2021, merupakan data tertinggi sejak Februari 2004.
Sebelumnya euro tertekan oleh lambannya vaksinasi COVID-19 di UE dan dampaknya pada pemulihan ekonomi Eropa. Beberapa negara anggota UE telah menghentikan peluncuran vaksin Oxford-AstraZeneca dalam beberapa hari terakhir menyusul laporan gangguan pembekuan darah pada sipenerima vaksin.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih bergerak bergerak terbatas di pasar uang Asia setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; naik sebagai safe haven di tengah pasar yang mencermati hasil pertemuan the Fed pertengahan minggu ini.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD rebound, pair kini berada di posisi 1.1939 dan sedang mendaki mendekati posisi resisten kuat di 1.1959 – 1.1988. Namun jika berbalik arah, akan turun kembali ke posisi 1.1913 sebelum meluncur ke posisi support kuatnya di 1.1902 – 1.1873.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting