(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Selasa (16/3/2021) bergerak di jalur rally 4 sesi berturut dengan dukungan perdagangan aset risiko yang optimis. Safe haven yen lebih lemah terhadap dolar AS oleh rilis data ekonomi terakhir yang mengecewakan seperti data pesanan mesin inti yang turun untuk pertama kalinya dalam 4 bulan, turun 4,5% per bulan di Januari.
Bank of Japan diberitakan dapat menghapus target numerik untuk pembelian aset berisiko pada tinjauan kebijakan pada hari Jumat, yang menyoroti kenaikan biaya pelonggaran berkepanjangan dan menandai titik balik untuk program stimulus besar-besaran Gubernur Haruhiko Kuroda.
Bank sentral juga kemungkinan akan mengklarifikasi seberapa besar imbal hasil obligasi akan menyimpang dari target 0%, dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi efek samping dari suku bunga negatif.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di awal pasar uang Asia setelah menguat sesi sebelumnya. Dolar AS menguat oleh posisi imbal hasil obligasi yang masih dalam kisaran tertinggi 1 tahun meski terjadi penurunan moderat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang berada di posisi 109.18 sedang naik mendekati posisi R1 dan juga R2. Namun jika berbalik arah, pair akan turun kembali mendekati pivot sebelum meluncur ke S1 dan juga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 109.80 | 109.58 | 109.35 | 109.13 | 108.90 | 108.67 | 108.45 |
| Buy Avg | 109.25 | Sell Avg | 108.98 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting




