(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD perdagangan sesi Eropa hari Rabu (17/3/2021) bergerak negatif di jalur posisi support hariannya yang dipicu oleh anjloknya perdagangan aset risiko dan posisi penguatan dolar AS. Aussie juga tertekan oleh naiknya kembali imbal hasil obligasi lokal dan kehati-hatian menanti kebijakan The Fed.
Minat perdagangan aset risiko terpangkas oleh kekhawatiran investor bahwa percepatan vaksinasi COVID-19 dan stimulus fiskal besar-besaran akan memacu pertumbuhan dan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan. Akibatnya imbal hasil obligasi 10-tahun lokal terangkat mendekati tertinggi 22-bulan menjadi 1,729%, sementara itu yield treasury 10 tahun AS naik ke tertinggi baru 13-bulan di 1,634%.
Sementara itu terdapat laporan ekonomi yang positif, Indeks Ekonomi Terkemuka Institut Westpac-Melbourne di Australia naik tipis 0,02% per bulan di bulan Februari , terus bertahan dengan nyaman di wilayah positif dan menunjukkan bahwa pertumbuhan sepanjang tahun 2021 akan berada di atas tren.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya merangkak naik di pasar uang Eropa setelah menguat 3 hari; rally bertahap di tengah kenaikan yields obligasi AS dan pasar mencermati pertemuan the Fed dengan ekspektasi akan adanya indikasi kenaikan suku bunga nantinya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan turun terus, dan kini pair berada di posisi 0.7729 yang mendekati posisi support kuat di 0.7715 – 0.7677. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, berusaha mendaki kembali ke posisi 0.7746 sebelum mencapai resisten kuatnya di 0.7762 – 0.7790.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
