(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Rabu (17/3/2021) bergerak bullish masuki jalur resisten kuat menuju posisi tertinggi 9 bulan setelah terkoreksi sesi sebelumnya. Pair bergerak positif di-support oleh posisi dolar AS yang kuat di tengah lemahnya minat perdagangan aset risiko.
Investor berhati-hati jelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve dengan asusmi bahwa percepatan vaksinasi COVID-19 dan stimulus fiskal besar-besaran akan memacu pertumbuhan dan inflasi yang lebih cepat dari perkiraan. Akibatnya imbal hasil obligasi Jepang 10-tahun naik menjadi 0,105%, sementara yield treasury 10-tahun AS menyentuh tertinggi baru 13-bulan di 1,634%.
Sementara itu pemerintah Jepang diberitakan media lokal sedang mempertimbangkan untuk mencabut keadaan darurat COVID-19 yang saat ini berlaku untuk Tokyo dan tiga prefektur tetangga.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya merangkak naik di pasar uang Eropa setelah menguat 3 hari; rally bertahap di tengah kenaikan yields obligasi AS dan pasar mencermati pertemuan the Fed dengan ekspektasi akan adanya indikasi kenaikan suku bunga nantinya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan menguat, dan kini pair berada di posisi 109.20 yang mendekati resisten kuatnya di 109.25 – 109.60. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair turun kembali menuju pivot di 109.01 sebelum meluncur ke support kuat di 108.74 -108.40.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



