(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 19,67 poin atau 0,64 persen lebih rendah ke posisi 3.047,5. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 3,30 poin atau 0,79% ke posisi 414.01, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 417.67 dan sempat turun ke posisi terendah di 411.32.
Indeks Kospi turun dari posisi tertinggi 2 pekan yang dicapai sesi sebelumnya. Tekanan juga datang dari posisi imbal hasil obligasi, imbal hasil obligasi negara Korea 3-tahun yang paling likuid datar di 1,177%, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun naik 3,7 basis poin menjadi 2,137%.
Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu The Fed tidak akan mengubah suku bunganya di 0%-0,25% hingga tahun 2023, karenanya bursa saham Wall Street ditutup cetak rekor untuk Dow Jones dan S&P500. Namun harga minyak mentah kembali melemah karena investor menyambut pendekatan tak terbatas Federal Reserve untuk mendukung ekonomi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi akan akan naik menuju posisi 417,15 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks turun ke posisi 412.10 dan jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
423.70 | 420.68 | 417.34 | 414.33 | 410.99 | 407.98 | 404.64 |
Buy Avg | 417.40 | Sell Avg | 411.80 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting