Bursa Eropa Mixed; Gelombang Ketiga Virus Corona dan Perkembangan Turki Dicermati

553
Brugge - Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa mixed pada hari Senin (22/03), dengan investor mengawasi Turki dengan cermat menyusul keputusan mengejutkan Presiden Erdogan akhir pekan ini untuk menggantikan kepala bank sentral. Kehati-hatian juga muncul setelah terjadinya kekhawatiran gelombang ketiga virus corona di Eropa.

Indeks Stoxx 600 Eropa melayang di atas garis datar, dengan saham perjalanan dan rekreasi jatuh 1,1% sementara otomotif naik 2,1%.

Indeks FTSE naik 0,18%. Indeks DAX menguat 0,2%. Indeks CAC turun -0,3%.

Pasar Eropa menerima penyerahan tenang dari bursa Asia-Pasifik, di mana saham diperdagangkan beragam pada hari Senin karena investor menyaksikan pergerakan dalam lira Turki dan obligasi, menyusul pergolakan mendadak di bank sentral negara itu.

Lira Turki melemah lebih dari 10% menjadi 7,9598 terhadap dolar pada Senin, dibandingkan dengan level di bawah 7,5 per dolar yang terlihat pekan lalu. Sebelumnya, lira telah melemah hingga 8,1745 terhadap dolar.

Volatilitas mata uang terjadi setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan tiba-tiba menggantikan kepala bank sentral hanya beberapa hari setelah kenaikan suku bunga yang tajam, yang sangat ditentang oleh Erdogan.

Sementara itu, saham berjangka AS bervariasi pada Senin pagi karena Wall Street tampak bangkit kembali dari minggu yang merugi.

Penghasilan datang dari Kingfisher sementara Julius Baer dan Lonza sama-sama menerbitkan laporan tahunan.

Saham Volkswagen dan Porsche keduanya naik 6,8% pada akhir perdagangan pagi setelah Deutsche Bank secara signifikan menaikkan target harga untuk saham pembuat mobil Jerman.

Saham perjalanan dan rekreasi terpukul Senin, ketika kekhawatiran muncul kembali untuk gelombang ketiga infeksi virus korona di Eropa. Induk British Airways IAG, operator perjalanan Anglo-Jerman Tui dan pengecer perjalanan Swiss Dufry semuanya turun lebih dari 5%.

Di bagian bawah indeks, bank Spanyol BBVA turun lebih dari 6% di belakang berita dari Turki.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak mixed seiring pergerakan hati-hati pasar mencermati tekanan gelombang ketiga virus corona di Eropa dan pergerakan di Turki akibat pemecatan kepala Bank Sentra negara tersebut.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here