(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (22/3/2021) bergerak bullish dari posisi terendah 2 pekan pada sesi Asia dan kini masuki area resisten hariannya. Pair mendapat kekuatan dari koreksi dolar AS dan juga sentimen vaksinasi yang cepat di Inggris.
Akhir pekan lalu kampanye vaksinasi di Inggris mencapai 873.000 suntikan dan hingga kini sudah mencapai 50% dari semua orang dewasa. Vaksinasi yang cepat di Inggris memiliki efek material dalam menurunkan angka kematian karena terinfeksi covid-19.
Namun terdapat bentrokan dengan UE mengenai impor dan ekspor vaksin, dikarenakan blok tersebut masih jauh di belakang Inggris dalam vaksinasi dan vaksin AstraZeneca yang dibuat di wilayah UE diekspor ke Inggris. UE mengancam akan memblokir pengiriman dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diberitakan akan mengajak para pemimpin di benua itu untuk menenangkan keadaan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang bergerak bearish di pasar uang Eropa setelah berada di posisi tinggi 2 pekan pada sesi Asia; tertekan oleh koreksi yang terjadi pada posisi yield obligasi AS. Sempat menguat di sesi Asia sebagai safe haven.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD rebound, dan kini pair berada di posisi 1.3873 yang sedang mendaki mendekati resisten kuatnya di 1.3937 – 1.3968. Namun jika terkoreksi kembali akan turun menuju posisi 1.3816, jika berhasil tembus akan meluncur ke support kuat di 1.3809 – 1.3779.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting