(Vibiznews-Index) – Indeks spot Nikkei perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 424,7 poin atau 1,41% menjadi 29792,05. Namun untuk indeks Topix naik tipis 0,18% menjadi 2.012,21, tertinggi sejak 1991. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2021 bergerak kuat dengan turun 570 poin atau 1,90% ke posisi 29490.
Tekanan jual saham hari tersebut disebabkan oleh meningkatnya kembali yield obligasi lokal dan AS serta rilis data indeks harga konsumen yang menurun. Indeks harga konsumen Jepang turun lebih lambat di bulan Februari; sementara harga konsumen inti menandai penurunan tahunan ketujuh berturut-turut.

Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street akhir pekan ditutup mixed setelah sesi sebelumnya merah, hanya indeks Nasdaq yang rebound dari tekanan terburuknya. Sentimen pasar tertekan keputusan Fed tidak memperpanjang jeda modalnya untuk perbankan. Untuk harga minyak mentah berhasil rebound dari tekanan 5 sesi berturut karena proyeksi kenaikan harga oleh Godlman Sachs.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Nikkei berjangka hari ini menguat. Dan awal sesi akan turun ke 29280 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah akan mendaki menuju 29720, dan jika tembus naik ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 30964 | 30507 | 30019 | 29562 | 29074 | 28617 | 28130 |
| Buy Avg | 29790 | Sell Avg | 29200 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



