(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 4,07 poin atau 0,13 persen pada 3.035,46, terendah sejak 11 Maret. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 0,27 poin atau 0,07% ke posisi 412.64, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 414.68 dan sempat turun ke posisi terendah di 410.27.
Sentimen investor di Kospi tertekan oleh imbal hasil obligasi AS yang bergejolak dan meningkatnya ketegangan Tiongkok-AS melebihi data perdagangan domestik yang optimis. Posisi imbal hasil obligasi AS 10-tahun sedang turun ke posisi 1,68%, namun pekan lalu ditutup pada posisi tertinggi 14 bulan.
Sebagai penggerak pasar hari ini yaitu bursa saham Wall Street awal pekan ditutup menguat dengan Nasdaq paling signifikan oleh turunnya yield obligasi AS dari tertinggi 14-bulan. Namun untuk harga minyak mentah bergerak sangat terbatas oleh kekhawatiran lonjakan kasus COVID-19 di seluruh Eropa yang mengaburkan prospek permintaan minyak.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 terkoreksi, awal sesi akan akan naik menuju posisi 414,95 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya, indeks turun ke posisi 411.40 dan jika tembus turun ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
419.20 | 416.94 | 414.80 | 412.53 | 410.38 | 408.12 | 405.97 |
Buy Avg | 416.08 | Sell Avg | 410.98 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting