(Vibiznews – Economy) – Mata uang rupiah terhadap dollar (USD/IDR) pada sesi Selasa pagi (23/3) tampak melemah setelah terkoreksi dua hari sesi sebelumnya. Terpantau rupiah memulainya dengan menguat ke Rp 14.400, kemudian bergerak melemah ke Rp14.412, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.412; melemah 0,07% atau 10 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.402.
Pelemahan rupiah Selasa pagi ini sehubungan dengan kenaikan US dollar di pasar Asia setelah terkoreksi di pasar global semalam. Ini ditahan pergerakannya di tengah investor yang fokus mencermati pernyataan para pimpinan the Fed minggu ini tentang sejauh mana kenaikan yields obligasi AS akan diijinkan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center mata uang rupiah cenderung masih bearish dan memasuki minggu keenamnya, dengan saat ini mendekati ke level support-nya yang terlihat double bottom. Rentang pergerakan pasar semingu ini, antara Rp14.325 – Rp14.475 terhadap USD. Rupiah secara harian kemungkinan masih akan tertekan di zona pelemahannya, dengan peluang balik arah di sesi siangnya.
R2 R1 S1 S2
14.240 14.325 14.475 14.567
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido



