Bursa Eropa Masih Tertekan Kekhawatiran Gelombang Ketiga Covid-19

420
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa sebagian besar mundur pada hari Rabu (24/03) di tengah kekhawatiran gelombang ketiga Covid-19 menghambat pemulihan ekonomi global.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,2% pada perdagangan sore hari, dengan otomotif turun 1,2% sementara saham teknologi melonjak 1,3%.

Indeks FTSE datar. Indeks DAX merosot -0,5%. Indeks CAC turun -0,1%.

Perdagangan yang lesu di Eropa mengikuti pola serupa di Asia-Pasifik, di mana saham sebagian besar lebih rendah karena kekhawatiran atas pemulihan dunia dari pandemi membebani sentimen investor. Namun, saham AS mulai rebound pada awal perdagangan di Wall Street Rabu.

Di Eropa, pihak berwenang terus berjuang menghadapi pandemi virus corona dengan wilayah tersebut mengalami gelombang ketiga Covid-19 yang telah mendorong Prancis dan Jerman untuk memperpanjang langkah-langkah penguncian.

Perkiraan awal Rabu menunjukkan bahwa aktivitas bisnis zona Eropa secara tak terduga tumbuh di bulan Maret, meskipun langkah-langkah penguncian yang diperbarui diperkirakan akan mempengaruhi pembacaan berikutnya. PMI komposit IHS Markit (indeks manajer pembelian) berada di 52,5 untuk Maret, naik dari 48,0 pada Februari, dengan tanda 50 memisahkan kontraksi dari ekspansi.

Demikian juga di Inggris naik menjadi 56,6 di bulan Maret dari 49,6 di bulan Februari, secara signifikan melampaui ekspektasi para ekonom.

Saham ASML dan ASM International masing-masing melonjak 5,2% dan 6,9%, memimpin reli untuk pembuat chip dan sektor teknologi yang lebih luas setelah pengumuman Intel.

Raksasa chip memimpin kenaikan di Amerika Serikat pada hari Rabu setelah mengumumkan rencana untuk comeback, mengatakan pihaknya membuka dua pabrik baru untuk memproduksi chip sendiri dan satu untuk perusahaan lain.

Di puncak Stoxx 600, saham Tui naik 7,6% setelah operator perjalanan Anglo-Jerman mengumumkan penutupan 48 toko lagi di Inggris Raya.

Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, InPost turun 8,3% setelah mengumumkan peluncuran layanan pengembalian tanpa label dengan Missguided.

Pengecer perjalanan Swiss Dufry turun 6,8% setelah meluncurkan tawaran konversi obligasi konversi yang jatuh tempo pada tahun 2023.

Perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan Italia Leonardo juga turun 6,8% setelah menunda daftar publik unit elektronik AS, DRS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak lemah tertekan kekhawatiran gelombang ketiga virus corona di Eropa yang menghambat pemulihan ekonomi global.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here