(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan kembali alami tekanan jual pada perdagangan hari Rabu (24/3/2021) dengan indeks Kospi melemah untuk 4 sesi berturut-turut. Sentimen investor melemah oleh kekhawatiran atas kebangkitan kembali kasus virus covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat, yang menimbulkan keraguan atas pemulihan ekonomi yang cepat dari pandemi.
Kospi ditutup di bawah ambang batas psikologis 3.000 poin untuk pertama kalinya dalam dua minggu, yang dipimpin oleh anjloknya saham otomotif dan teknologi. Tekanan jual saham dipengaruhi perpanjangan lockdown di beberapa negara di Eropa dan potensi penguatan dolar AS terhadap mata uang Eropa.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 8,39 poin atau 0,28% pada 2.996,35, terendah sejak 10 Maret. Demikian untuk indeks Kospi200 melemah 1,61 poin atau 0,39% ke posisi 407.10, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 408.76 dan sempat turun ke posisi terendah di 404.03.
Saham teknologi yang menekan Kospi yaitu saham penggerak pasar seperti saham Samsung Electronics anjlok 1,34% setelah saingannya Intel Corp mengumumkan rencana untuk memperluas kapasitas manufaktur chipnya yang canggih. Kemudian saham otomotif dengan saham Hyundai Motor merosot 2,43% menyusul laporan yang mengatakan perusahaan diperkirakan akan mengalami gangguan produksi mulai April karena kelangkaan chip yang meluas.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
