Forex Eropa GBPUSD 24 Maret: Poundsterling Tertekan Turunnya Inflasi Inggris

599
London - Vibizmedia Photo

(Vibiznews-Forex) – Posisi poundsterling dalam pair GBPUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (24/3/2021) berusaha naik dari posisi support kuat hariannya merespon data ekonomi yang mixed. Poundsterling sebelumnya sudah anjlok ke posisi terendah 7 pekan oleh pergerakan kuat dolar AS sebagai aset safe haven.

Laporan terkini dari data inflasi Inggris memberikan tekanan bagi pair, tingkat inflasi tahunan di Inggris hanya naik menjadi 0,4% pada bulan Februari 2021 dari 0,7% pada bulan Januari, juga lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan pasar 0,8 persen. Namun data flash PMI manufaktur dan service Inggris bulan Maret naik melebihi data periode bulan sebelumnya, bahkan data service bangkit dari posisi kontraksinya.

Menjelang KTT Uni Eropa pada hari Kamis, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mencoba meredakan ketegangan dan menemukan kompromi yang akan memungkinkan Inggris untuk melanjutkan kampanye vaksinnya yang sukses. Kekhawatiran tentang penghentian vaksin ini sangat  membebani poundsterling dan solusi dapat membantunya pulih.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang naik di pasar uang Eropa setelah menguat; menanjak sebagai safe haven di tengah gelombang ketiga virus di Eropa dan rencana kenaikan pajak AS, serta naiknya tensi geopolitik antara Barat dan China.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, dan kini pair berada di posisi 1.3718 yang sedang mendaki ke posisi 1.3756. Jika tembus akan mendaki menuju   resisten kuatnya di 1.3827 – 1.3860. Namun jika terkoreksi kembali akan turun menuju posisi  1.3673, jika berhasil tembus  akan meluncur ke support lemahnya di 1.3660 – 1.3629.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here