(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD perdagangan sesi Eropa hari Kamis (25/3/2021) sedang bergerak turun dari lompatan awal sesi di posisi tertinggi 2 pekan yang telah menembus resisten kuat hariannya. Usaha rebound aussie dibatasi oleh kenaikan posisi imbal hasil obligasi lokal dan juga AS.
Imbal hasil Australia 10-tahun naik menjadi 1,696% sementara itu yield obligasi benchmark AS 10-tahun naik menjadi 1,614% setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada Kongres AS inflasi harga akan naik tahun ini karena pandemi surut dan orang Amerika dapat keluar dan berbelanja.
Bullish sejak sesi Asia menerima sentimen positif dari berita New South Wales, negara bagian Australia terbesar dari segi populasi mengumumkan pencabutan pembatasan tegas. Selanjutnya, Commonwealth Bank of Australia (CBA) menunjukkan angka aktivitas awal yang optimis untuk bulan Maret. Komentar Asisten Gubernur RBA Guy Debelle yang sekali lagi menolak kekhawatiran kenaikan suku bunga hingga 2024 memberikan tenaga tambahan bagi aussie.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang rebound di pasar uang Eropa setelah terkoreksi sebelumnya; sempat tertahan dengan the Fed yang dovish dan menggerus spekulasi investor akan adanya kenaikan suku bunga yang lebih cepat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD akan rebound moderat, dan kini pair berada di posisi 0.7600 yang turun mendekati posisi pembukaan di 0.7582. Jika berlanjut akan meluncur ke support kuat di 0.7562 – 0.7527. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, berusaha mendaki kembali ke posisi 0.7613 sebelum mencapai resisten lemahnya di 0.7659 – 0.7690.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting