(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong anjlok selama 5 sesi berturut pada perdagangan hari Kamis (25/3/2021) hingga menekan indeks Hang Seng jatuh ke posisi terendah 3 bulan. Tekanan jual Hang Seng berlanjut setelah regulator sekuritas AS mulai menerapkan langkah-langkah yang dapat menghapus beberapa perusahaan asing dari bursa saham Amerika.
Saham-saham yang paling terpukul dengan sentimen diatas yaitu saham perusahaan teknologi yang terdaftar ganda baik di bursa saham Hong Kong dan juga bursa saham Amerika di Wall Street. Seperti saham JD.com anjlok 3,57%, saham Alibaba turun 3,91% dan saham NetEase merosot 2,25%.
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada hari Rabu mengadopsi langkah-langkah di bawah Undang-Undang Pertanggungjawaban Perusahaan Asing Holding era Trump, yang bertujuan untuk menghapus perusahaan China dari bursa AS jika mereka gagal mematuhi standar audit Amerika selama tiga tahun berturut-turut.
Indeks harian Hang Seng ditutup melemah 18.53 poin atau 0,07% menjadi 27.899,61, terendah sejak 8 Januari. Demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 0,96% menjadi 10.744,27. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2021 bergerak negatif dengan turun 23 poin atau 0,08% ke posisi 27856.
Secara sektoral bergerak mixed, dengan pelemahan saham dipimpin oleh sektor teknologi dan telekomunikasi dengan anjlok 2,38% dan 1,41% masing-masing. Untuk penguatan saham dipimpin oleh sektor manufaktur dan keuangan dengan kuat 2,18% dan 0,95% masing-masing.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting