(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (31/3/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak bullish dari posisi terendah 4,5 bulan mendekati posisi resisten kuat hariannya. Pair mendapat kekuatan dari koreksi dolar dari penguatan sesi sebelumnya dan respon positif rilis data ekonomi yang optimis.
Tingkat inflasi harga konsumen Zona Euro diperkirakan meningkat menjadi 1,3% pada bulan Maret, tertinggi sejak Januari 2020 dan sejalan dengan ekspektasi pasar. Demikian jumlah pengangguran di Jerman turun 8 ribu menjadi 2,745 juta pada Maret 2021, menyusul peningkatan 9 ribu di bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan ekspektasi pasar penurunan 3 ribu.
Kekuatan euro dibayangi oleh berita Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengekang meningkatnya jumlah kasus COVID-19, yang mengancam rumah sakit Prancis. Demikian di Jerman, pihak berwenang telah melarang penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang di bawah 60 tahun setelah kasus baru pembekuan darah.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang dolar terkoreksi di pasar uang Eropa setelah berada di posisi tertinggi 4,5 bulan di sesi Asia; tertekan secara teknikal di area overbought. Sebelumnya didongkrak optimisme pasar atas pemulihan ekonomi Amerika dengan rencana berlanjutnya stimulus besar infrastruktur dan bergulirnya vaksinasi di AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1733 dan sedang turun kembali ke posisi 1.1703. Jika tembus akan meluncur ke support kuatnya di 1.1694 – 1.1658. Namun jika menguat kembali, akan mendaki kembali posisi 1.1747 sebelum ke resisten kuat di 1.1756 – 1.1788.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
