(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Kamis (8/4/2021) bergerak lemah menembus support kuat harian yang melanjutkan tren pelemahan sepekan terakhir, ditengah kuatnya perdagangan aset risiko dan pelemahan dolar AS. Yen melaju kuat ke posisi tertinggi sepekan lebih berpijak atas koreksi dolar dikarenakan fundamental yang lemah.
Gubernur Tokyo meminta pemerintah pusat mengadopsi langkah-langkah darurat di ibu kota sebagai tanggapan atas peningkatan infeksi yang tiba-tiba di tengah penyebaran varian baru, sementara itu kota barat Osaka juga akan mengumumkan keadaan darurat medis setelah lonjakan kasus naik ke rekor tertinggi.
Dari laporan ekonomi, surplus transaksi berjalan Jepang menyusut menjadi JPY2916,9 miliar di bulan Februari dari JPY3060,5 miliar di bulan yang sama tahun sebelumnya, sementara itu indeks kepercayaan konsumen naik 2,2 poin dari bulan sebelumnya menjadi 36,1 di bulan Maret, tertinggi sejak Februari tahun lalu.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang menurun di pasar uang Eropa setelah rebound terbatas; berada di sekitar 2 minggu terendahnya oleh turunnya yields obligasi Pemerintah AS di tengah rilis risalah the Fed yang tidak memberikan katalis baru bagi pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan melemah, dan kini pair berada di posisi 109.48 yang sedang meluncur ke support lemahnya di 109.40 -109.04. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, pair akan mendaki kembali ke posisi 109.89 sebelum ke resisten kuat di 109.99 – 110.36.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting