(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (9/4/2021) posisi euro dalam pair EURUSD terdesak turun ke area support setelah sempat berada di posisi tertinggi 2 pekan pada sesi Asia. Pair tertekan oleh pergerakan kuat dolar AS serta data ekonomi Jerman dan Perancis yang kurang optimis.
Data produksi industri di Jerman dan Prancis mengalami kontraksi tajam pada bulan Februari, meleset dari perkiraan pasar tentang pertumbuhan aktivitas. Produksi industri di Jerman secara tak terduga mengalami kontraksi sebesar 1,6% mom pada bulan Februari, setelah turun 2% pada bulan sebelumnya dan dibandingkan dengan perkiraan pasar kenaikan 1,5%.
Investor sedang fokus pada prospek pemulihan ekonomi yang kuat, meskipun ada ketidakpastian seputar tingkat infeksi yang meningkat dan peluncuran vaksin yang lambat. Bulan lalu, para pemimpin UE sepakat tentang perlunya segera mempercepat kampanye vaksinasi, tetapi mengatakan mereka akan mempertahankan pembatasan untuk saat ini, termasuk pada perjalanan yang tidak penting.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang rebound kuat di pasar uang Eropa setelah anjlok ke posisi terendah 2 pekan sebelumnya; mendapat kekuatan dari kenaikan yield obligasi AS 10 tahun dan juga menurunnya sentimen aset risiko.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1883 yang sedang meluncur ke posisi support kuatnya di 1.1872 – 1.1838. Namun jika terjadi penguatan, pair mendaki kembali ke posisi 1.1919 sebelum ke resisten kuat di 1.1940 – 1.1984.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



