(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (12/4/2021) posisi euro dalam pair EURUSD bergerak naik setelah turun menembus support kuat harian pada sesi Asia. Pair berusaha rebound oleh koreksi dolar AS dan data ritel sales kawasan Eurozone yang melonjak.
Data perdagangan ritel zona euro naik 3% pada bulan Februari, yang mengalahkan ekspektasi pasar untuk pertumbuhan 1,5%, karena penjualan produk non-makanan dan bahan bakar melonjak. Namun secara tahunan penjualan ritel menyusut 2,9%, kurang dari konsensus pasar yang turun 5,4%.
Kanselir Jerman Angela Merkel berbicara lagi mendukung penguncian nasional yang ketat untuk waktu yang singkat, dengan pemerintah federal akan memperkenalkan undang-undang yang akan memungkinkannya untuk memberlakukan pembatasan nasional tanpa dukungan dari otoritas regional.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya sedang terkoreksi di pasar uang Eropa setelah bergerak naik di pasar uang Asia setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertekan oleh pergerakan turun yield obligasi AS ke 1,66%.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD rebound, pair kini berada di posisi 1.1902 yang sedang mendaki ke posisi resisten kuat di 1.1924 – 1.1965. Namun jika terjadi koreksi, pair akan meluncur kembali ke posisi support kuatnya di 1.1870 sebelum kemudian lanjut ke support lemahnya 1.1848 – 1.1819.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting