(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan awal pekan menguat tipis pada perdagangan hari Senin (12/4/2021) dengan indeks Kospi naik mendekati posisi tertinggi 7 pekan lebih yang dicapai pekan lalu. Sentimen investor terangkat karena ekspektasi data ekonomi yang lebih kuat dari Amerika Serikat.
Namun pergerakan positif saham dibatasi oleh kekhawatiran kenaikan berkelanjutan dalam imbal hasil obligasi AS jangka panjang. Imbal hasil obligasi lokal 10-tahun turun menjadi 2,019% sementara itu yield obligasi tenor 10-tahun AS bertahan di 1,655%.
Sementara itu, dari laporan ekonomi hari ini ekspor naik 24,8% per tahun dalam 10 hari pertama bulan April, sementara impor meningkat 14,8%, mengakibatkan defisit perdagangan sebesar $1,7 miliar karena pengiriman chip dan mobil tetap kuat di tengah pemulihan ekonomi dari pandemi.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 3,71 poin atau 0,12% menjadi 3135,59. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun 0,08 poin atau 0,02% ke posisi 424.22, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 426.62 dan sempat turun ke posisi terendah di 423.10.
Kenaikan Kospi disupport oleh beberapa saham kapital besar dan pabrikan baterai mobil listrik yang naik seperti saham produsen bahan kimia terkemuka LG Chem naik 0,62 persen, saham Samsung Biologics naik 1,56 persen dan saham SK Innovation yang melonjak 11,97 persen setelah menyelesaikan perselisihan hukumnya dengan LG Energy Solution di Amerika Serikat, menghilangkan ketidakpastian atas operasi bisnisnya.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting