(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Amerika awal pekan ditutup terkoreksi dari posisi rekornya oleh profit taking, yang membuat ketiga indeks utamanya turun ke zona merah. Pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (20/4/2021), indeks Nasdaq mundur dari posisi tertinggi 2 bulan sedangkan S&P500 dan Dow Jones retreat dari posisi rekor tertinggi.
Sentimen negatif datang dari kekhawatiran geopolitik tentang lonjakan kasus virus corona di beberapa negara yang meningkatkan ketidakpastian tentang laju pemulihan ekonomi global. Selain itu tidak ada laporan ekonomi atau momentum yang kuat mempengaruhi pergerakan pasar.
Indeks Dow Jones berakhir turun 123,04 poin atau 0,36 persen pada 34.077,63, indeks S&P 500 ditutup lebih rendah 22,21 poin atau 0,53 persen pada 4.163,26 dan indeks Nasdaq yang sarat dengan saha teknologi berakhir turun 137,58 poin atau 0,98 persen pada 13.914,77.
Tekanan profit taking juga datang dari laporan kuartalan perusahaan yang kurang optimis seperti Coca-Cola Co. melaporkan laba untuk kuartal pertama menurun dari periode yang sama tahun lalu, hanya mencapai $2,25 miliar, atau $0,52 per saham. Periode yang sama tahun lalu laba mencapai $2,78 miliar, atau $0,64 per saham.
Kemudian saham International Business Machines Corp. (IBM) melaporkan laba sebesar $955 juta, atau $ 1,06 per saham pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dibandingkan dengan $1175 juta, atau $1,31 per saham pada kuartal pertama tahun lalu.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting