(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Jumat (23/04) terpicu profit taking dengan saham global mencari arah untuk mengakhiri minggu, dengan investor memantau banyak data ekonomi dan pendapatan perusahaan.
Indeks Stoxx 600 Eropa mengakhiri sesi turun -0,2%, dengan sektor perawatan kesehatan turun -1,1% dengan sebagian besar bursa utama memasuki wilayah negatif. Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,8% minggu ini.
Indeks FTSE berakhir datar. Indeks DAX ditutup lemah -0,27%. Indeks CAC berakhir turun -0,15%.
Bursa Saham di Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada hari Jumat, sementara saham AS rebound setelah aksi jual pada hari Kamis di tengah laporan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan kenaikan pajak capital gain.
Di Eropa, pembacaan IMP (indeks manajer pembelian) IHS Markit Zona Eropa untuk bulan April menunjukkan kecepatan pengumpulan pemulihan ekonomi di seluruh blok. Pembacaan komposit awal, yang menggabungkan jasa dan manufaktur, muncul di 53,7 di bulan April versus 53,2 di bulan Maret, dengan angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.
PMI gabungan Inggris melonjak menjadi 60,0 pada bulan April dari 56,4 pada bulan Maret karena negara tersebut memulai keluar secara bertahap dari penguncian.
Penjualan ritel Inggris melonjak 5,4% di bulan Maret, jauh melampaui ekspektasi menjelang pencabutan pembatasan.
Sebuah survei GfK menunjukkan sentimen konsumen Inggris bulan ini naik ke titik tertinggi sejak pandemi karena ekonomi mulai dibuka kembali sebagian.
Ini hari besar lainnya untuk pendapatan di Eropa, dengan Air Liquide, Schaeffler dan LafargeHolcim di antara perusahaan blue chip yang melaporkan pada hari Jumat. Renault dan Merck sama-sama mengadakan rapat umum tahunan mereka.
Daimler menaikkan perkiraan laba untuk 2021 pada Jumat pagi, tetapi memperingatkan bahwa kekurangan global chip semikonduktor dapat terus membebani penjualan kuartal kedua. Saham pembuat Mercedes-Benz secara kasar datar pada penutupan pasar.
Di puncak Stoxx 600, perusahaan teknologi berkelanjutan Finlandia Wartsila rally 7% setelah mengalahkan ekspektasi pendapatan pada hari Kamis, sementara di ujung yang berlawanan dari patokan perusahaan mode Italia Moncler turun 4% setelah hasilnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa selanjutnya mengikuti pergerakan bursa Wall Street dan mencermati laporan laba perusahaan.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
