(Vibiznews – Indeks) – Keuntungan bursa saham Korea Selatan selama sebulan perdagangan terus tergerus hingga perdagangan hari Rabu (28/4/2021) oleh aksi profit taking lanjutan investor di sesi sebelumnya. Diberitakan pada hari ini investor asing banyak meraup untung dengan net sell sebesar 608 miliar won.
Indeks Kospi terus tergerus dari posisi rekor tertinggi sepanjang sejarah yang dicapai pekan lalu dengan trend perdagangan yang kuat sejak akhir bulan Maret lalu. Sentimen dilemahkan oleh sikap investor yang berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan FOMC Federal Reserve AS.
Selain itu Kospi dibebani oleh kenaikan imbal hasil obligasi lokal, dimana yield lokal 10-tahun berada di tertinggi 3-minggu di 2,088% dan yield Treasury 10-tahun AS terangkat di atas posisi terendah 5-minggu menjadi 1,64% di tengah ekspektasi pemulihan global yang lebih cepat dari perkiraan dari pandemi.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 33,95 poin atau 1,06 persen menjadi 3.181,47 Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka turun 4,66 poin atau 1,08% ke posisi 427.48, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 432.82 dan sempat turun ke posisi terendah di 426.88.
Pelemahan Kospi hari ini banyak tetekan oleh anjloknya saham-saham kapital besar seperti saham Samsung Electronics kehilangan 0,97 persen , saham SK hynix merosot 3,7 persen, saham Naver mundur 1,71 persen, saham Samsung Biologics turun 1,98 persen, saham LG Chem merosot 0,11 persen. Namun hanya saham Hyundai Motor yang bergerak sebaliknya, naik 0,68 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
